Juharsa Iskandar, wartawan LampungTV yang ngepos di Pemprov Lampung, mengatakan ia ditelepon redaksi meliput kunjungan Dubes Palestina tersebut, untuk menanyakan perkembangan terakhir nasib umat Islam di sana, dalam sepekan terakhir.
Karena melihat acara tidak tertutup dan sudah ada kameramen televisi lain di dalam, Juharsa masuk mengambil gambar. Baru beberapa menit, seorang protokol mendekatinya dan memintanya tidak merekam acara.
Awalnya Juharsa hendak meninggalkan lokasi di ruang rapat Sakai Sambayan, Kantor Pemprov Lampung itu. Namun karena khawatir materi video kurang, ia masuk kembali. Begitu selesai, sang protokol kembali mendekatinya, dengan menantang mengambil gambarnya agar terkenal.
Simpang siur soal siapa yang memerintahkan sang protokol melarang wartawan mengambil gambar. Kadis Kominfotik Pemprov Lampung Ahmad Syaifulloh mengaku melihat Juharsa dan seorang wartawan lain merekam acara.
Ahmad Syaifulloh menyebut ia baru tahu setelah sejumlah media memberitakan, karena tidak mengikuti acara hingga selesai.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar