Rumah Indra Saputra ketahuan kemasukan dua ekor ular sanca bertepatan hujan lebat malam hari. Ular tiba-tiba bergerak ke dapur hingga tepergok pemilik rumah. Temuan ular bukan hanya satu ekor tetapi ada dua masing-masing sepanjang tiga dan dua meter.
Indra meminta bantuan tetangga untuk bersama-sama menangkap ular dan dimasukkan karung. Ular sanca menerobos permukiman setelah habitatnya di perkebunan kelapa sawit terendam banjir lebih sepekan terakhir. Sungai Mesuji meluap akibat tingginya debit air.
Dua ekor ular masih diamankan dalam karung. Jika bajir sudah surut atau perkebunan sawit mulai kering maka binatang melata itu segera dikembalikan ke habitatnya.
Pekebun sawit, Usman, menyebut banjir masih menggenangi satusan hektar perkebunan sawit Desa Labuhan Permai dengan ketinggian rata-rata 20 sampai 70 sentimeter. Genangan banjir memaksa ular mencari sarang baru. Apalagi banjir lambat surut karena hujan deras terus menyusul.
Selain menyapu ratusan hektar perkebunan warga, banjir juga menggenangi hutan di bantaran Sungai Mesuji. Kondisi ini mengusik banyak binatang atau satwa seperti ular mencari tempat nyaman di daratan.
SULISTIONO
Posting Komentar