pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Jembatan Ambruk Lagi, Warga Lewat Sungai di Pringsewu

PRINGSEWU (5/1/2024) -  Video pengendara motor berjibaku lewati derasnya sungai, karena jembatan Pekon Kedaung, Pardasuka, Pringsewu, ambruk, viral dalam dua hari terakhir. 

Dalam sejumlah video yang diunggah ke media sosial, beberapa warga terdengar emosional. Mereka menilai kehidupan penduduk di sana kembali ke zaman penjajahan, di mana Pemerintah hanya mementingkan infrastruktur wilayah tertentu, dan membiarkan rakyat pedesaan tanpa fasilitas jalan yang memadai.

Ambruknya jembatan membuat para pengendara motor berjuang melewati sungai. Sedangkan penumpang dan pejalan kaki berjalan miring di jembatan bambu, yang dibangun warga dua tahun yang lalu.

Sebuah mobil pengangkut baliho sejumlah partai, calon presiden dan wakil presiden juga tampak tersendat melewati sungai untuk dipasang di lima dusun yang terisolasi selama tiga hari. 

Sekretaris Pekon Kedaung, Pardasuka, Pringsewu, Saipudin, Jumat, 5 Januari 2024, menyebut jembatan penghubung lima dusun itu  ambruk tiga hari sebelumnya. Selain mengisolasi empat dusun, sebuah sekolah terpaksa diliburkan, karena anak-anak rawan melewati sungai.

Saipudin mengatakan jembatan besi sepanjang 50 meter di sana ambruk pada Tahun 2010. Untuk memperpendek jarak, warga gotong royong membangun jalan bambu 4 tahun yang lalu.  Setelah beberapa kali didandani, ambruk di awal Januari 2024.

Karena vital, memperpendek jalan, dan anak-anak sekolah menjadi libur, warga sepakat membangun jembatan bambu secara swadaya lagi sejak Kamis, 3 Januari 2024. 

Seluruh tenaga berasal dari warga, yang sepakat mengirim minimal 10 orang per dusun. Material bambu diperoleh gratis dari penduduk setempat. Demikian juga material lainnya, seperti tali pengikat atau kayu, sumbangan dari masyarakat.

Hampir seharian warga di Kedaung, Pardasuka, Pringsewu, gotong royong membongkar jembatan yang lama, dengan merubuhkan seluruhnya ke sungai, membersihkan materialnya ke atas.

Hampir seharian pula warga bergotong royong memotong bambu yang layak dari kebun masing-masing, mengangkutnya ke areal jembatan, dan ramai-ramai membangun jembatan darurat baru di sana.

Danru BPBD Pringsewu, Agus Purnomo, membenarkan jembatan darurat di Pekon Kedaung itu dibangun swadaya oleh warga. Pihaknya mendatangi lokasi pada Jumat, 5 Januari 2024, untuk memastikan keamanan warga melewatinya.

Agus Purnomo mengatakan, karena jembatan darurat itu sering ambruk, sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Pringsewu memperhatikannya, setelah jembatan asli dari besi ambruk Tahun 2010 atau setidaknya 13 tahun yang lalu.

PIYAN AGUNG 
0

Posting Komentar

-->