I Made Arya, Kepala Pasar Tugu Putih, Bina Karya Utama, dipecat sepihak 27 Desember 2023 yang lalu, tanpa rapat resmi dengan BPD, Bumdes, apalagi tokoh warga sekitar. Tokoh pemuda yang lama tinggal di kawasan itu hanya memperoleh secarik SK, yang diberikan seorang staf Kampung.
Pelopor PLN Masuk Kecamatan Putra Rumbia pada awal Tahun 2000-an itu kecewa, karena ia tidak mengetahui kesalahannya. Made Arya juga merasa melaporkan aktivitas pasar, termasuk laporan keuangan hingga November 2023.
Ketua Bumdes Bina Karya Utama, Ketut Darma, juga mengaku kaget atas keputusan sepihak Kepala Kampung. Sesuai Peraturan Kampung terbaru, urusan kepala pasar di bawah mereka, termasuk soal laporan keuangannya.
Ketut Darma mengatakan keputusan Kepala Kampung lebih tidak masuk akal karena Made Arya diangkat sebelum Peraturan Kampung dibuat. Saat itu tokoh pemuda Rumbia itu dipilih dan diangkat oleh warga bersama BPD dan lembaga kampung lainnya.
Sejumlah warga dan pedagang di Tugu Putih, Bina Karya Utama, Putra Rumbia, menyebut pemecetan Kepala Pasar berkaitan dengan kian berkembangnya pasar di sana. Jumlah kios di sana kini ratusan dan puluhan di antaranya sedang dibangun.
Ria Nur Fitri Yana, seorang pedagang, mengatakan, karena tertarik dengan masa depan pasar, ia sudah menyetor 1 juta rupiah kepada Kepala Kampung Bina Karya Utama, sebagai uang muka kontrak setahun senilai 4 juta rupiah.
Kepala Kampung Bina Karya Utama Dwi Hartono menampik semua perbuatannya karena ingin menguasai pasar dan menyingkirkan kepalanya yang lama, Made Arya.
Dwi Hartono menganggap Kepala Pasar tidak koordinasi, tidak melaporkan keuangan, dan menerima setoran langsung sewa toko di sana.
Tentu saja hal ini dibantah lagi oleh Made Arya dan Ketua Bumdes Ketut Darma.
MANSYUR
Posting Komentar