Terjangan banjir menjebol pondasi kanan kiri Jembatan Kampung Negeri Kepayungan, Kecamatan Pubian. Derasnya air bah sanggup memotong dua ujung jembatan hingga akses jalan seketika terputus. Gerusan banjir menyisakan lubang mengangga selebar tiga sampai empat meter.
Banjir bandang juga memporak-porandakan Jembatan Kampung Sendangasih, Kecamatan Sendangagung. Dalam waktu singkat, banjir menjebol pondasi sehingga badan jembatan ambrol dengan posisi melintang. Hancurnya jembatan otomatis menutup akses antarkampung.
Kampung Sridadi, Kecamatan Kalirejo, juga terdampak banjir Sungai Way Waya. Luapan arus sungai merusak jalan tani sekaligus merendam puluhan hektar sawah. Kepala Kampung Sridadi Adi mengeluhkan jalan putus dan kerugian petani terutama padi hampir menguning tergenang banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah Makmuri, Selasa 27 Februari 2024, sudah mendapat informasi kerusakan dua jembatan dan jalan tani akibat banjir. BPBD akan mengadakan survei tiga lokasi terdampak banjir pada Kamis mendatang.
Makmuri lebih fokus perbaikan kembali Jembatan Negeri Kepayungan dan Jembatan Sendangasih menggunakan anggaran belanja tidak terduga dengan fasilitas BPBD. Sementara jalan usaha tani Sridadi belum jelas statusnya sehingga belum tentu bisa diperbaiki dengan APBD murni atau anggaran Dinas Bina Marga.
SIGIT SANTOSO
Posting Komentar