Pristiwa itu terjadi di gedung sekolah menengah atas atau SMA Swasta, yang dijadikan tempat pemungutan suara (TPS) No 07, Kelurahan Tanjungharapan, Kotabumi Selatan, Lampung Utara.
Agrazaki mengatakan, saat itu, ia sedang menyalurkan hak suara. Dia mendapati 6 surat suara yang mestinya hanya 5 yaitu Calon Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota. Namun salah satunya surat suara calon presiden didapati double dalam lipatan.
Pemuda itu menyadari surat suara calon presiden itu double ketika ia sudah mencoblosnya. Ia mengaku salah satu surat suara sudah tercoblos paslon nomor urut 1. Anies dan Muahimin.
Ketua KPPS No 7, Tanjungharapan, Kotabumi Selatan Nurelawati dan PTPS Fahrulrozi membenarkan adanya surat suara calon presiden yang double. Namun ia membatah ada surat suara yang tercoblos nomor urut 1. Saksi melihat surat itu sudah di coblos oleh warga tersebut nomor urut 02.
Ketua Bappilu Partai Gerindra Lampung Utara M. Yusrizal menyayangkan ada insiden itu. Ia meminta pihak terkait dapat menyelesaikan persoalan tersebut. Sebab akan ada Calon Presiden yang dirugikan dan menciderai pesta demokrasi.
ADI SUSANTO
Posting Komentar