Sejumlah pakaian santri, terutama kelas 6, ludes terbakar. Beberapa peralatan, termasuk kitab dan buku, juga hangus. Saat pulang taraweh, para santri hanya memiliki pakaian di badan.
Fahim, pengasuh Pondok Pesantren, menyebut api melalap asrama putra sekitar pukul delapan malam. Posisi Masjid Baiturrahim, tempat santri taraweh hanya sekitar 100 meter. Namun mereka tidak berdaya saat api melalap bangunan.
Pengasuh pondok pesantren itu mengatakan api tidak melalap seluruh bangunan karena ada tujuh santri yang piket, tidak ikut shalat taraweh. Jika tidak, api bisa menghabisi pondok, termasuk menjalar ke Puskesmas Way Jepara, yang hanya berbatas tembok.
Hingga tengah malam, warga ramai mendatangi pondok pesantren, termasuk para petinggi kecamatan dan kabupaten. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
BENI ALIF SYUHADA,
Posting Komentar