Narto dan Supri, yang melaporkan penemuan asad Axel, mengatakan pelajar itu terlihat mengambang di bawah jembatan Jogo Wiryo oleh Ali, seorang penggembala kerbau.
Karena kabar kehilangan pelajar sudah santer di beberapa pekon yang dilewati Way Bulok, mereka pun mengontak petugas SAR gabungan.
Dantim Basarnas Lampung Rahman Afriza mengatakan mereka mengevakuasi jasad Axel dengan perahu dan membawanya ke rumah duka di RT 11 RW 3, Pekon Sidoharjo, Gadingrejo, Pringsewu.
Ratusan warga menyesaki rumah duka untuk bertakziah beberapa jam kemudian. Selain warga sekitar, tampak para guru dan para pelajar dari SMK Karya Bakti, tempat almarhum sekolah. Remaja itu juga dilepas PSHT karena menjadi anggota sejak tahun 2021.
Hersi, Lusiana, dan Winda, tetangga almarhum, menyebut putera pertama dari pasangan Sugianto dan Nur Aini itu seorang remaja yang baik, selalu datang ke tempat takziah, pengajian, dan rajin berjamaah ke masjid.
Ketiganya melihat keramaian warga dan teman sekolahnya bertakziah membuktikan pelajar itu dikenal baik semasih hidup.
PIYAN AGUNG,
Posting Komentar