Taufik sudah lama memproduksi kolang-kaling sebagai bahan minuman khas Ramadhan maupun komoditas harian. Kolang-kaling menjadi buruan pembeli sehingga pedagang dan pengepul sudah melakukan pemesanan sebelum bulan suci.
Volume produksi kolang-kaling pada Ramadhan tahun ini mencapai tujuh ton. Jumlah ini naik dibandingkan tahun sebelumnya berkisar enam ton. Peminat tak pernah surut karena kolang-kaling merupakan bahan khas minuman es maupun kolak. Teksturnya kenyal dengan kandungan nutrisi, zat besi, karbohidrat, dan kalsium.
Taufik memproduksi kolang-kaling rata-rata lima kuintal per hari. Bahan kolang-kaling didatangkan dari Liwa, Lampung Barat. Hasil produksi sudah ditunggu pengepul dari Menggala, Tulangbawang, Metro, Kotagajah, dan Bandarjaya.
Pengolahan koling-kaling menyerap puluhan tenaga kerja informal. Sedikitnya lima orang bertugas merebus dan 15 lainnya khusus mencongkel kolang-baling dari cangkangnya. Produksi kolang-kaling hanya sampai pertengahan puasa meski perajin kebanjiran pesanan.
SIGIT SANTOSO
Posting Komentar