Jika dibandingkan dengan petugas ASDP, yang mencatat jumlah sepeda motor berangkat dari Merak dari H minus 10 hingga hari Lebaran, yang berjumlah 9.785, pemudik roda dua tinggal sedikit lagi yang berada di Sumatera.
Meski demikian, pergerakan sepeda motor dari Merak ke Bakauheni masih terus ramai setelah Lebaran. Pada hari Lebaran, misalnya tercatat 5.003 unit, hari kedua 5.151, dan hari ketiga, Jumat 2.128, belum termasuk malam hari.
Ramainya pemudik sepeda motor dalam dua terakhir, umumnya karena pemudik sudah saatnya kerja dan menghindari kepadatan, yang diperkirakan bakal terjadi pada Sabtu dan Minggu, 13 hingga 14 April 2024.
Tegar, misalnya, pemudik motor tujuan Jakarta, mengatakan ia sengaja berangkat pada Jumat, 12 April 2024, karena tidak betah jika jumlah kendaraan terlalu padat.
Saipul, pemudik motor lain, mengatakan ia memilih pulang lebih dini, karena mengecek tiket untuk tiga hari pertama Lebaran masih kosong. Ia mengaku membeli tiket pada Lebaran Pertama, karena khawatirkan tidak kebagian jika pulang Sabtu atau Minggu.
Seorang pemudik motor dari Lampung Timur, mengatakan ia memilih arus balik pada Jumat, 12 April 2024, karena khawatir melihat rumitnya pembelian tiket saat hendak mudik beberapa hari sebelumnya dari Merak.
Untuk mengatasi meledaknya pemudik sepeda motor, petugas gabungan pun memperlambat sepeda motor masuk dermaga dengan istilah delay sistem, yang diadakan di Pos Pelayanan Terpadu Desa Gayam, Penengahan, Lampung Selatan.
Di pos tersebut, kendaraan ditandai dengan stiker warna merah dan hijau, yang diperuntukkan untuk mereka yang hanya sampai Bakauheni atau menyeberang.
HARRY ATFRIANSYAH DAN ROY SHANDI
Posting Komentar