Hal tersebut diungkap saat DPRD Lampung Selatan menggelar rapat Panitia Khusus (Pansus) LKPJ 2023 bersama Dinas Pariwisata di Ruang Rapat Badan Anggaran, Senin 29 April 2024.
M Akyas Ketua Pansus LKPJ menyayangkan PAD Dinas Pariwisata tidak mengalami peningkatan, hanya Rp200 jutaan per tahun. Padahal begitu banyak potensi wisata di Lampung Selatan. Ditambahkannya, dengan PAD hanya Rp200 jutaan saja, uang tersebut habis untuk studi banding.
Dicontohkan Kabupaten Pesawaran sebagai daerah pemekaran Lampung Selatan, pariwisatanya sangat maju dan bisa menghasilkan PAD besar, sangat berbeda dengan Lampung Selatan sebagai induk kabupaten.
Menurut anggota DPRD dari Komisi I ini kurangnya promosi pariwisata Kabupaten Lampung Selatan sangat minim, hanya melalui medsos, tidak ada di bandara danpelabuhan. Padahal melalui brosur atau pamflet bisa dilakukan oleh dinas tersebut.
Kurnia Agustina Kadis Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan mengakui kurangnya fasilitas penunjang saat ini sehingga PAD tidak mengalami peningkatan signifikan dan ia berjanji di tahun 2024 akan lebih menggiatkan pariwisata di Lampung Selatan.
GELLY
Posting Komentar