Dua remaja bernama Nahdrotil Hasanah bersama DN, usia 15 tahun, mengalami naas setelah kejambretan sebuah handphone ketika berkendara motor Beat BE 2494 AEF di Dusun Cililin, Pekon Bandungbaru, Kecamatan Adiluwih, Pringsewu.
Dua warga Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, itu spontan mengejar kawanan jambret yang kabur menuju Kalirejo, Lampung Tengah. Sampai jalur menikung di jembatan perbatasan Pekon Sinarwaya, Kecamatan Adiluwih, Pringsewu, dan Dusun Sinarmarga, Pekon Balerejo, Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah, mereka mengalami kecelakaan fatal.
Kesaksian warga setempat, Rifai, dan Kepala Pekon Waringinsari Barat Eko Basuki, kendaraan Nahdrotil Hasanah bersama DN keluar jalur dan oleng hingga melompati siring jalan serta menabrak teras rumah warga setempat. Motor diduga melaju kencang karena mengejar penjambret.
Laju motor baru terhenti 100 meter kemudian setelah nyungsep di tumpukan pasir. Dua penumpang sama-sama terpental keras. DN ditemukan tewas seketika di rerimbunan tanaman dengan kondisi badan tertelungkup dan luka parah bagian kepala serta dada. Sementara Nahdrotil Hasanah mengalami patah kaki kanan. Korban dibawa ke Rumah Sakit Azahra Sukosari, Kalirejo, Lampung Tengah.
Saksi awalnya mendengar dentuman hingga terdengar seseorang mengerang kesakitan dan meminta pertolongan. Ternyata ditemukan pengendara motor kecelakaan akibat mengejar jambret berkendara motor KLX atau CRF.
Kepala Pekon Waringinsari Barat Eko Basuki mendapat informasi dua warganya mengalami kecelakaan hingga satu di antaranya meninggal dunia. Korban bernama Nahdrotil Hasanah dan DN, pelajar Madrasah Aliyah Yayasan Ma’arif Sukoharjo. Mereka kecelakaan ketika mengejar penjambret handphone.
Tekab 308 Reskrim Polsek Sukoharjo bersama Polres Pringsewu turun ke TKP kecelakaan guna mengevakuasi dua korban. Polisi belum memberikan keterangan karena proses penyelidikan belum tuntas. Sementara jenazah DN dimakamkan di TPU Waringinsari Barat pukul 23.00 WIB.
PIYAN AGUNG
Posting Komentar