Keluhan itu juga terekam dari sejumlah media sosial, yang menyebut lama perjalanan dari Merak ke Bakauheni pada tahun ini lebih dari lima jam. Bahkan ada yang menyebut 6 atau 7 jam, atau seharian, bagi pejalan kaki.
Heri, misalnya, seorang pemudik motor tujuan Pesisir Barat, menyebut pulang pada setiap tahu, kecuali pada pandemic covid-19. Namun baru pada Tahun 2024, ia merasakan lama perjalanan lebih lama dari sebelumnya.
Hal yang sama dialami oleh Dani, pemudik motor tujuan Lampung Tengah , Amirudin, pengendara mobil tujuan Medan, dan Zulkas, sopir kendaraan pribadi tujuan Palembang.
Lamanya perjalanan menyeberang membuat bingung karena ASDP sudah membuat banyak aturan, hingga terakhir menyetop penjualan tiket selama dua hari pada Sabtu, 6 April sampai tanggal 8 April 2024.
PT ASDP juga membuat aturan, seperti tiket hangus jika terlambat, pemesan tiket sesuai dengan kapasitas kapal, dan aturan lainnya.
Jika dilihat dari datang PT ASDP, total pemudik pada Tahun 2024 belum tentu seramai pada Tahun 2023.
Hingga Senin, 7 April 2024, total penumpang yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni baru 468 ribuan orang, sementara pada periode yang sama di Tahun 2023, totalnya sudah mencapai 633 tibu orang.
Apalagi khusus sepeda motor, PT ASDP hanya melayani hingga tanggal 2 April 2024 atau H minus 8. Setelah itu roda dua dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan, Banten.
ROY SHANDI
Posting Komentar