pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Banjir Sungai Wayah Putuskan Dua Jembatan di Lampung Tengah

GUNUNGSUGIH (27/5/2024) – Banjir Sungai Wayah menghancurkan Jembatan Sidoharjo-Mekarharjo, Kecamatan Selagai Lingga, dan Jembatan Tanjungkemala, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah, Jumat malam 24 Mei 2024. Kehancuran jembatan mengakibatkan akses antarkampung terputus.

Arus Sungai Wayah begitu deras dan meluap akibat hujan intensitas tinggi. Arus deras menerjang jembatan gantung Kampung Sidoharjo-Mekarharjo hingga ambrol. Pondasi jembatan sampai jebol dan konstruksi porak-poranda.

Kerusakan jembatan ini memutus akses antar kampung. Warga kesulitan pergi ke kebun dan sawah. Akses warga terpaksa mencari jalan alternatif dengan jarak sangat jauh.

Warga berharap pemerintah segera membangun kembali jembatan gantung. Infrastruktur antarkampung ini sebaiknya dibangun lebih kokoh dan kapasitas lebih besar sehingga bermanfaat lebih tinggi. Kerusakan jembatan berdampak ekonomi terhadap masyarakat setempat.

Banjir juga menghancurkan jalan provinsi dan jembatan Kampung Tanjungkemala, Kecamatan Pubian. Bencana ini mengakibatkan akses jalan terputus. Warga bergotong-royong menimbun jalan dan gorong-gorong agar bisa diakses kendaraan meski kondisinya darurat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah Makmuri, Senin 27 Mei 2024, menerima informasi kerusakan jalan dan gorong-gorong Kampung Tanjungkemala. Kerusakan jalan provinsi ini sudah dilaporkan ke Dinas PUPR Lampung.

BPBD Lampung Tengah mendata tujuh gorong-gorong dan jembatan terputus akibat banjir selama beberapa bulan terakhir. Jembatan rusak ada empat di Kampung Tanjunganom, Sendangasih, Gayabaru Satu, dan Negeri Kepayungan. Gorong-gorong ambrol berada di Kampung Gilih Karangjati, Gayabaru Satu, dan Tanjungkemala.

SIGIT SANTOSO
Posting Komentar

Posting Komentar

-->