pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Proyek Irigasi Ratusan Miliar di Rawajitu Utara Mesuji Mangkrak

RAWAJITU UTARA (10/5/2024) – Proyek irigasi gantung bernilai ratusan miliar di Rawajitu Utara, Mesuji, mangkrak sejak 2020. Kondisi ini memancing Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) turun ke lokasi.

Anggota LSM GRIB mendapat pengaduan masyarakat atas mangkraknya proyek irigasi gantung di saluran Desa Sidang Bandaranom, Kecamatan Rawajitu Utara. Mereka mengecek kondisi irigasi sekaligus menggelar aksi damai guna menuntut pertanggungjawaban proyek mangkrak tersebut.

Pengecekan Ketua DPC GRIP Mesuji Apri Susanto mengungkap pembangunan irigasi gantung merupakan proyek tahun 2020 dengan pagu anggaran Rp116 miliar. Proyek kementerian ini meliputi irigasi dua desa di Kabupaten Mesuji dan Tulangbawang.

Irigasi gantung diharapkan mengairi ribuan hektar persawahan di Rawajitu Utara dan Tulangbawang. Pembangunan irigasi terbengkalai hingga hari ini. Proyek isigasi sepanjang jalan usaha tani tidak berfungsi sama sekali. Sementara jalan pertanian menyempit karena termakan proyek.

Petani mengeluhkan dampak proyek irigasi yaitu mobil atau motor terpaksa memutar jalan lebih jauh dalam mengangkut hasil panen. Masyarakat mengadu ke LSM GRIB setelah struktur irigasi rusak dan bahkan sebagian retak atau hancur sebelum berfungsi.

Apri Susanto meminta aparat penegak hukum Kejari Mesuji, Kejati Lampung hingga Kejaksaan Agung atau Presiden Joko Widodo sudi meninjau proyek irigasi gantung tersebut. Proyek ini mangkrak karena dugaan penyelewengan anggaran negara.

Warga Desa Sidang Bandaranom semula gembira menyambut irigasi gantung pada 2020. Proyek irigasi ternyata mangkrak hingga sekarang. Kalaupun pembangunan diteruskan juga mubazir karena irigasi ini bakal mengalirkan air payau pada musim kemarau. Air payau justru merusak tanaman padi.

SULISTIONO
Posting Komentar

Posting Komentar

-->