Namun AKBP Ade Hermanto belum berani memastikan gadis asal Tebing Tinggi, Desa Talangbatu, Mesuji Timur, itu digagahi sebelum dibunuh, karena pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari RS Bahayangkara Bandarlampung, yang masih berlangsung hingga malam Kamis.
AKBP Ade Hermanto juga sepakat gadis belia itu dibunuh sepulang mengikuti ujian di SMKN 1 Tanjungraja, Mesuji. Kepala sekolahnya, Suryadi, menyebut pelajar wanita itu naik sepeda motor saat pulang pukul 10.00 pagi.
Sekitar pukul 17.00 sore, Kepala Desa Margo Mulyodadi, Mesuji Timur, Yadi, menyebut sejumlah warga pencari burung melihat satu unit sepeda motor tergeletak di Perkebunan Desa Margo Mulyo. Karena penasaran, mereka mengitari kawasan sekitar, dan menemukan sang gadis tidak bernyawa,
Yadi menyebut siswi SMKN 1 Tanjungraya itu penuh luka saat ditemukan. Gadis belia tersebut masih berpakaian sekolah, namun, sudah berantakan, bagian atas kusut, bagian bawah, seperti dilempar beberapa meter.
Dalam keramaian warga, jasad sang gadis dibawa ke RSUD Brabatasan pukul 18.30 dan berita menjadi viral setelah identitasnya diketahui.
Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto mengatakan, usai divisum di RS Bhayangkara Bandarlampung, jenazah siswi SMKN 1 tersebut akan dimakamkan malam Kamis, 29 Mei 2024, atau paling lat diniharinya.
SULISTIONO
Posting Komentar