Kadis Kehutanan Lampung Yanyan Ruchyansyah mengatakan mereka memastikannya setelah melihat sosok kucing emas diteliti Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Bengkulu Seksi Konservasi Wilayah III dan hasil cek KPHK Tahura Wan Abdul Rachman.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Lampung, Joko Susilo, juga menyatakan hal yang sama, setelah ada laporan dari UPTD KPHK Tahura Wan Abdul Rachman. Kucing emas, memang, berkeliaran di kawasan tersebut.
Joko juga menyebutkan ciri kucing mas berwarna bulu sesuai namanya coklat keemasan, tetapi ada juga berwarna abu abu dan coklat tua, berat sekitar 8-12 kilogram, panjang dari kepala hingga ekor mencapai 1,2 meter.
Heboh harimau dan macan tutul, yang ternyata kucing emas, dimulai dari Kamis, 13, Juni 2024, setelah warga yang sedang mencari pakis melihatnya di pepohonan pada pukul 09.30 pagi. Mereka, kemudian, merekamnya, dan virala di media sosial.
Kucing emas di Lampung juga sering diperjualbelikan dan pernah ditangkap di Lampung Barat pada Februari 2023 yang lalu.
PIYAN AGUNG
Posting Komentar