Asisten Manager dan Komunikasi PLN Lampung, Darma Saputra, menyebut, hingga pukul 21.00 malam Rabu, 5 Juni 2024, pihaknya baru bisa menyalakan 1 juta 55 ribu pelanggan atau sekitar 60 persen secara bertahap.
Namun, soal penyebab terganggunya jaringan listrik di antara Lubuk Linggau dengan Lahat, Darma menyebut masih misteri. Ia menyebut ratusan petugas masih mengivestigasi penyebabnya.
Rusaknya jaringan sutet antara Lubuk Linggau dan Lahat, membuat Lampung tanpa listrik PLN sejak pukul 11.00, Selasa, 4 Juni 2024. Menyala sebentar sore harinya, dan baru menyala kembali Rabu Sore, besok harinya.
Selain di Lampung, warga di Bengkulu, Jambi, bahkan Medan, Sumatera Utara, dikabarkan mengalami pemadaman bergilir.
Darma belum sudi memperkirakan kerugian pelanggan akibat matinya listrik selama dua hari itu. Namun, hampir seluruh warga di Provinsi, yang disebut melimpah energi listrik, ini panik dan bingung.
Beberapa fakta yang tampak di lapangan, warga ramai-ramai membeli jenset, bagi yang memiliki uang. Umumnya mencari tempat mencash ponsel, karena kehilangan komunikasi selama dua hari terakhir.
Lalu lintas juga semrawut pada malam Rabu. Untunglah sejumlah pemuda turun mengatur di daerah tertentu, seperti di Wayhalim dan Tugu Adipura.
Swalayan dan warung, yang memiliki jenset, pun, menjadi sasaran warga untuk mencash ponsel, meski akhirnya mengalah, karena internet pun lemot sejak malam.
ARI IRAWAN
Posting Komentar