pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Buaya Sungai Semaka Terus Teror Warga Tanggamus

SEMAKA (19/7/2024) – Buaya muara tidak henti-hentinya meneror warga bantaran Sungai Semaka, Tanggamus. Tiga orang diserang reptil ganas itu dalam tempo tiga pekan dengan korban terakhir lansia warga Pekon Srikuncoro, Kecamatan Semaka.

Madraidi, umur 70 tahun, bergelut dengan buaya ketika mandi di pinggiran Sungai Semaka, Selasa 16 Juli 2024 pukul 17.00 WIB. Lansia warga Pekon Srikuncoro itu mengalami luka sekujur tubuh mulai tangan, kaki, dada hingga pantat. Korban masih dirawat di Rumah Sakit Batin Mangunang Kotaagung.

Dua warga Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Painah umur 51 tahun dan Ngatini usia 50 tahun, juga diterkam buaya ketika mandi dan membuang sampah pada 24 Juni 2024. Ngatini dirawat rumah sakit karena terluka bahu. Sementara Painah hilang dan ditemukan tewas dua hari kemudian dengan kondisi tubuh tidak utuh akibat dimangsa buaya.

Buaya berukuran besar dengan panjang empat sampai lima meter masih berkeliaran di aliran Sungai Semaka. Satwa ini suka berjemur di dekat rerimbunan bambu atau hamparan pasir pinggir sungai.

Kawanan buaya hampir setiap hari menjadi tontonan warga hendak mandi. Buaya tidak takut tepergok atau terganggu dengan aktivitas masyarakat bantaran Sungai Semaka. Banyak ibu rumah tangga mandi dan mencuci di sepanjang aliran sungai terutama pagi dan sore. 

Buaya juga betah berkeliaran dekat pertambangan pasir di alur sungai Pekon Karanganyar hingga Pekon Sudimoro Bangun. Hiruk pikuk mesin penyedot pasir dan aktivitas penambang menggunakan rakit bambu tidak membuat buaya takut.

Kamsiah, umur 62 tahun, warga Pekon Banjarsari, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus ,setiap pagi mandi dan mencuci pakaian di Sungai Semaka karena airnya lebih jernih. Ia memiliki sumur tetapi airnya keruh dan mengering saat kemarau.

AJI MADA
0

Posting Komentar

-->