Perahu milik nelayan bernama Ibnu Hakim, 71 tahun, warga Dusun Kramat, Desa SUmur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan ditemukan terombang-ambing oleh nelayan lain saat melintas di perairan Pulau Rimau Balak.
Tidak seorang pun berada di atas perahu sehingga saksi melaporkan penemuan itu ke Kantor SAR Lampung. Ibnu Hakim diduga tenggelam atau jatuh ke laut saat memancing.
Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah mengerahkan personel Pos SAR Bakauheni untuk melaksanakan pencarian nelayan hilang. Tim SAR dibantu Polairud Polda Lampung, Polairud Polres Lampung Selatan, Pos TNI AL Bakauheni, nelayan dan masyarakat.
Koordinasi tim SAR gabungan membagi dua regu masing-masing regu 1 menggunakan perahu karet Polair melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Sementara regu 2 menggunakan perahu RIB Basarnas menyisir area pencarian 10 Nautical Mile dari lokasi kejadian.
Pencarian hari pertama hingga pukul 17.30 WIB di sekitar Pulau Rimau Balak, Pulau Panjurit hingga Pulau Kandang belum menemukan korban. Area tersebut merupakan rute nelayan pancing itu biasa mencari ikan.
Tim SAR gabungan juga mengimbau nelayan sekitar melaporkan ke tim SAR jika menemukan atau mendapatkan informasi perihal korban. Koordinator Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara melaporkan hasil pencarian hari pertama masih nihil. Pencarian dihentikan sementara pada Senin malam dan baru berlanjut Selasa pagi.
ADE KOLA
Posting Komentar