Salah seorang tetangga mengatakan Rias dan suaminya, awalnya petani penggarap biasa. Belakangan wanita beranak satu itu beruntung dalam bisnis online segala macam dagangan, mulai dari makanan hingga perhiasan dan kecantikan.
Umumnya warga menyebut Rias dan suaminya super dalam bergaul. Itu sebabnya, saat dimakamkan pada Jumat, 19 Juli 2024, ratusan warga datang bertakziah, dan menunggu jenazahnya, hingga dibawa ke pemakaman.
Meski pembunuhannya masih misteri, Kasatreskrim Polres Lampung Timur, AKP Maulana Rahmat Al-Haqqi, menduga pembunuhan wanita pedagang online itu dilakukan dengan terencana.
Mewakili Kapolres Lampung Timur, AKP Maulana menyebut pihaknya menyimpulkan hal itu dari hasil visum yang dilakukan di RS Bhayangkara, Bandarlampung.
Selain terencana, Kasatreskrim Polres Lampung Timur menyebut pembunuhan dilakukan dengan benda tumpul, hingga bagian muka seluruhnya lebam.
Wanita pedagang online Rias Nuraini ditemukan tewas terbungkus dalam karung, yang diikat dengan sepeda motornya di peladangan jagung Rajabasa Lama, Labuhan Ratu, Lampung Timur, pada Kamis, 18 Juli 2024.
Mayat wanita tersebut awalnya ditemukan Oki Pranata, warga Desa Pakuan Aji, Sukadana, sekitar pukul 12.00 siang, saat ia sedang mencari rumput untuk pakan ternak. Ia kaget melihat Honda Vario berpelat B 4416 SFX tergeletak di tengah peladangan.
Kepala Desa Rajabasa Lama, Junaidi, memastikan wanita tersebut bernama Rias Nuraini, warga Dusun Mega Sakti, yang dilaporkan keluarganya hilang sejak malam harinya, setelah permisi ke laut sehari sebelumnya.
Junaidi menyebut wanita itu setiap hari ke luar rumah mengantar pesanan online dan pagi itu membawa buah matoa.
BENI ALIF SYUHADA
Posting Komentar