Insiden ini mengakibatkan Wibisono, 54 tahun, pegawai Dinas Pekerjaan Umum Bandarlampung asal Kelurahan Gedongair, Tanjungkarang Barat, meninggal dunia. Seorang lagi bernama Boby Fatir, 18 tahun, siswa SMK Negeri 2 Bandarlampung asal Simbaringin, Lampung Selatan, terluka parah. Para korban dievakuasi ke Rumah Sakit Graha Husada Bandarlampung.
Kesaksian Junizar, dua orang terjatuh ketika memperbaiki lampu jalan di flyover dengan ketinggian 20 meter dari crane ke jalan. Junizar bersama beberapa rekan sedang duduk persis di bawah jembatan layang. Tiba-tiba terdengar suara gedebuk dua kali berturut-turut.
Jatuhnya dua orang disertai reruntuhan kabel berserakan. Sejumlah warga segera berhamburan mendekati lokasi dan memastikan korban terjatuh dari crane di atasnya.
Awalnya seorang bercelana hitam dan kaos hijau yang akhirnya diketahui seorang siswa PKL. Korban jatuh menghantam aspal dengan posisi tertelungkup sehingga wajahnya berdarah. Berikutnya Wibisono bercelana abu-abu dan jaket hitam juga terjatuh dengan posisi telungkup. Korban kedua ini sesaat tidak bergerak hingga dibawa ke rumah sakit memang sudah tidak bernyawa.
Junizar mengatakan korban meninggal dunia maupun luka-luka tidak mengenakan perlengkapan pengaman apapun seperti sabuk, helm atau sepatu khusus. Saksi menduga korban tersetrum listrik sehingga terjatuh dari box crane di atas flyover.
Kapolsek Tanjungkarang Timur Kompol Kurmen Rubiyanto membenarkan dua orang mengalami kecelakaan kerja di flyover Kalibalok. Seorang meninggal dunia dan rekannya mengalami luka. Korban dievakuasi ke Rumah Sakit Graha Husada. Kecelakaan diduga akibat box crane patah.
ARI IRAWAN
Posting Komentar