Beres-beres berkas di BPKAD kepergok sejumlah wartawan, karena pada Jumat dan Sabtu, 18 dan 19 Juli 2024, pintu masuk pertama tertutup. Tak biasanya pula, sejumlah anggota Satpol PP menjaga ruangan tersebut.
Saat beberapa jurnalis lain menuruti perintah para Satpol PP mencari jalan lain, lewat Gedung Satu Atap, pintu masuk ke BPKAD juga tertutup. Namun lewat loket, tampak banyak berkas diletakkan di luar ruangan. Para staf sibuk mondar-mandir, seperti sedang dalam super sibuk.
Beberapa pegawai sempat keceplosan menyebut mereka sudah tiga hari sibuk membongkar dan memeriksa berkas, sesuai keinginan atasan masing-masing.
Lewat telepon, Kepala Dinas Kominfo Bandarlampung Dirmansyah memungkinkan beres-beres berkas di BPKAD, meskipun setelah itu ia menambahkan pihaknya sedang menyiapkan data untuk rapat keuangan dengan DPRD Kota.
Tim Kejaksaan Agung memeriksa belasan petinggi Pemerintah Kota Bandarlampung selama tiga hari, dari Selasa hingga Kamis, 16 hingga 18 Juli 2024.
KetuaTim Direktorat C Jamintel Kejaksaan Agung Putu Gede Astawa, membenarkan pemeriksaan tahap pertama sudah selesai dan langkah selanjutnya menunggu perintah atasan mereka di Jakarta.
Kejaksaaan Agung diduga turun tangan ke Bandarlampung karena belakangan ini banyak aduan soal aliran dana APBD di Pemerintahan Kota, sejak dipimpin Eva Dwiana, isteri Herman HN, Ketua Nasdem Lampung, yang sebelumnya memimpin Balai Kota selama dua periode.
ARI IRAWAN
Posting Komentar