pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Sudah Berumah Geribik, Hidup Sakit-Sakitan di Pesawaran

TEGINENENG (28/7/2024) - Rumahnya hanya berukuran  empat kali enam meter. Bagian depan sudah ditambal dengan triplek bekas. Namun kiri, kanan, belakang, masih terbuat dari geribik lapuk, yang bolong di sana sini, bebas masuk angin siang dan malam, atau kena tempias di musim hujan.

Di sanalah  Nurman, isterinya Zubaidah, puteranya Juwar Saroki Irwandi, menantunya Mira Astuti, dan dua cucu mereka berdiam. Dengan satu kamar khusus wanita dan anak saat malam, dan ruang tengah untuk pria.

Bertempat tinggal di Dusun 2 Bangun Jaya, Desa Gerning, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, keluarga itu juga kini hanya mengandalkan sang putra Juwar Saroki, yang bekerja sebagai pekerja serabutan.

Adapun Nurman, kini sakit-sakitan, tidak bisa bekerja lagi. Isterinya Zubaidah, bahkan sudah kena stroke lebih dari tiga tahun. Sang menantu tidak bisa bekerja, karena mengurusi mereka. Dua lainnya, cucu masih sekolah dasar.

Selain kecilnya bangunan dan rapuhnya material rumah, mereka juga tidak memiliki sumur. Jika hendak mandi, cukup di bagian belakang, yang ditutupi dengan terpal. Air pun membeli dari tetangga, dengan mengunjalnya setiap hari.

Yang khas adalah dapur. Letak tungku sangat dekat dengan geribik yang sudah rapuh. Karena itu, sang menantu harus menungguinya agar api tidak membakar material di sana.

Dalam keprihatinan kehidupan itu, Nurman dan isterinya Zubaidah, yang kini berusia 67 dan 56 tahun, tidak memiliki BPJS. Keduanya membiarkan diri tidak berobat karena penghasilan putera mereka pas-pasan untuk menyambung hidup.

Kepala Dusun 2 Bangun Jaya, Gerning, Pesawaran, Bondan, mengakui keprihatinan keluarga Nurman itu. Namun mereka juga tidak berdaya. Pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan BPJS dan bedah rumah ke Pemkab Pesawaran, tetapi tak pernah ditanggapi.

Selain BPJS dan bedah rumah, keluarga Nurman juga tidak pernah tersentuh bantuan sosial seperti PKH, BPNT, dan BLT. Namun, mereka mengakui sering memperoleh bantuan beras desa, meskipun tidak rutin setiap bulan.

Satu-satunya hiburan keluarga itu hanya sebuah tivi kecil untuk menonton sinetron. Mereka segera menukar channel jika politikus bicara atau sang bupati sedang mengampanyekan isterinya meneruskan dinasti di Pesawaran.

PIYAN AGUNG
0

Posting Komentar

-->