pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Kekeringan, Puluhan Hektar Padi di Pesawaran Gagal Panen

 

NEGERIKATON (29/8/2024) – Puluhan hektar tanaman padi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Negerikaton, Pesawaran, mengalami puso atau gagal panen akibat kekeringan. Padi baru tumbuh terpaksa dibabat untuk pakan ternak.

Petani Desa Sidomulyo mengandalkan air hujan sebagai sumber pengairan. Setelah memasuki kemarau, persawahan mengering. Tanaman padi baru tumbuh dan berbulir tidak mendapatkan asupan air. Kondisi sawah mengering dan retak-retak. Tanaman menguning pelan-pelan menjadi puso.

Beberapa hektar tanaman padi baru berumur sebulan sampai satu setengah bulan. Areal lainnya baru berbunga dan keluar bulir. Pertumbuhan tidak sempurna akibat kekurangan air sehingga tanaman mengering.

Pemilik sawah memastikan tanaman padi gagal panen. Kalaupun sebagian sudah berbulir, namun tidak tertolong meski turun hujan karena telat. Bulir padi muda bakal membusuk atau mengering juga. Persawahan Desa Sidomulyo sebenarnya memiliki alur irigasi kecil. Namun, kondisi irigasi juga kering.

Karena itu petani terpaksa membabat tanaman padi untuk pakan ternak. Kondisi tanaman sebagian ebsar baru masa pertumbuhan dan berbunga. Ada sebagian kecil sudah berbulir tetapi tidak berkembang sebagaimana mestinya. Bulir padi ini pun diperkirakan hanya 20 persen jika dipanen paksa.

Petani berharap pemerintah membangun sumur bor sebagai sumber pengairan sawah Desa Sidomulyo, Kecamatan Negerikaton. Sumur bor bisa menjadi penyelamat pertanian. Petani kini menanggung kesulitan ganda yaitu kerugian gagal panen dan ketiadaan modal tanam lagi saat menunggu musim hujan.


PIYAN AGUNG
0

Posting Komentar

-->