Tim Inafis Polres Lampung Tengah bersama petugas Hutama Karya mendatangi lokasi penemuan kerangka manusia. Temuan ini berangka tanpa identitas ini tidak diketahui jenis kelaminnya.
TKP berada di pinggir jalan tol dekat semak-semak dan pohon akasia. Petugas melakukan olah TKP dengan memasang garis polisi. Di dekat kerangka ditemukan sejumlah barang bukti celana jeans biru, ikat pinggang hitam, botol air mineral, bungkus rokok, dan korek api. Di kantong celana tersimpan kartu e-tol.
Kerangka dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Demang Sepulau Raya guna proses identifikasi dan autopsi.
Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, Rabu 7 Agustus 2024, membenarkan penemuan kerangka manusia oleh petugas kebersihan hingga dilaporkan ke polisi. Berdasarkan olah TKP dan petunjuk petugas pengamanan khusus tol, kerangka itu diduga sebagai sopir truk Fuso.
Sekitar dua bulan lalu ditemukan truk Fuso hitam berhenti pada malam hari depat di dekat TKP penemuan kerangka. Kejadian ini bersamaan dengan kedatangan seorang karyawan distribusi asal Bekri, Lampung Tengah, untuk meminta izin mengambil Fuso di jalan tol.
Kebaradaan truk Fuso diketahui berdasarkan GPS. Truk terlacak tidak bergerak dan hanya berhenti di satu lokasi. Truk ini dikemudikan seseorang yang akhirnya ditemukan tewas dengan kondisi tinggal kerangka.
AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan misteri kerangka manusia teridentifikasi setelah kedatangan beberapa orang mengaku sebagai keluarga dan istri korban. Istrinya mengenali pakaian terutama celana jeans biru dan ikat pinggang hitam.
Istri mengakui sempat berkomunikasi dengan suaminya sebelum berangkat dan diduga meninggalkan Fuso di jalan tol. Keluarganya terhimpit masalah ekonomi.
Pengecekan polisi membenarkan truk Fuso dikendarai seorang sopir termonitor CCTV. Dalam truk terdapat handphone dan barang-barang milik korban.
SIGIT SANTOSO
Posting Komentar