Riyan Saputra, sang menantu, mengatakan mertuanya Kenedi sempat ke rumah sakit untuk memeriksakan bahunya yang keserempet. Meskipun tidak luka parah, namun pria berusia 55 tahun tersebut sempat shock.
Menurut perkiraan pria masih berusia muda itu, mertuanya bisa terkena sasaran, seandainya pada saat itu dalam posisi berdiri, karena peluru terlebih dulu menembus dinding, baru memantul ke bahu warga Tulangbawang tersebut, dalam posisi duduk di atas kursi.
Beberapa saksi mata di lokasi kejadian, mengatakan, mereka mendengar suara letusan senjata api, sebelum peluru nyasar ke dinding bangunan kontrakan tersebut. Namun, umumnya tidak ada yang mengetahui sumber letusan di mana.
Sejumlah petugas dari Polresta Bandarlampung tampak mengidentifikasi peristiwa pada malam harinya, termasuk menanyai sejumlah warga sekitar, untuk memastikan dari mana sumber letusan senjata api, hingga bisa nyasar ke dinding rumah kontrakan di sana.
Hingga tengah malam, petugas tampak membawa sebutir peluru, sebagai barang bukti, dari rumah kontrakan tersebut.
ARI IRAWAN
Posting Komentar