TEGINENENG (19/9/2024) – Gedung SMP Negeri 6 Pesawaran ludes dilalap si jago merah ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, Kamis 19 September 2024 pukul 08.00 WIB. Kebakaran diduga akibat pembakaran sampah di belakang kelas.
Kebakaran membuat siswa dan guru panik. Mereka berhamburan keluar kelas untuk menyaksikan bangunan sekolah ludes terbakar. Kobaran api membubung di lokal penjaga selolah dan kantin hingga merambat ke ruangan lainnya.
Penghuni perumahan guru, Kamidun, mengungkap letupan kebakaran pertama kali diketahui anaknya. Api berkobar dari belakang bangunan hingga merambat ke dapur dan ruang utama.
Begitu cepatnya rambatan api hingga seisi ruangan termasuk perabotan serta berkas pegawai dan ijazah siswa hangus. Komputer, barang elektronik sampai pakaian juga hangus. Hanya satu unit sepeda motor Smash bisa diselamatkan. Penghuni tinggal memiliki satu baju melekat di badan.
Satu lokal perumahan guru dihuni empat orang yaitu Kamidun beserta istri dan dua anaknya. Penghuni selamat karena berada di luar gedung saat kebakaran meletup.
Kebakaran gedung sekolah sedang diselidiki polisi. Api diduga meletup dari pembakaran sampah oleh salah satu petugas sekolah. Sumber api lain seperti kompor gas tidak ada sama sekali.
Api semula membakar satu lokal ternyata cepat merambat ke kantin, aula hingga ruang kelas dengan kondisi plafon terbakar habis. Total enam lokal dilalap si jago merah. Ruang aula berisi layar proyektor dan meja kursi turut ludes. Aula kebetulan hendak dipakai sebuah acara pada Kamis pagi.
Kebakaran diatasi dengan pengerahan tiga armada damkar Pesawaran, damkar Lampung Selatan, dan Brimob. Kerugian material terdiri enam lokal beserta isinya diperkirakan mencaopai ratusan juta rupiah.
SMP Negeri 6 Pesawaran memberlakukan kegiatan belajar mengajar sistem sift atau bergantian mengingat tiga ruang kelas terbakar.
PIYAN AGUNG
Kebakaran membuat siswa dan guru panik. Mereka berhamburan keluar kelas untuk menyaksikan bangunan sekolah ludes terbakar. Kobaran api membubung di lokal penjaga selolah dan kantin hingga merambat ke ruangan lainnya.
Penghuni perumahan guru, Kamidun, mengungkap letupan kebakaran pertama kali diketahui anaknya. Api berkobar dari belakang bangunan hingga merambat ke dapur dan ruang utama.
Begitu cepatnya rambatan api hingga seisi ruangan termasuk perabotan serta berkas pegawai dan ijazah siswa hangus. Komputer, barang elektronik sampai pakaian juga hangus. Hanya satu unit sepeda motor Smash bisa diselamatkan. Penghuni tinggal memiliki satu baju melekat di badan.
Satu lokal perumahan guru dihuni empat orang yaitu Kamidun beserta istri dan dua anaknya. Penghuni selamat karena berada di luar gedung saat kebakaran meletup.
Kebakaran gedung sekolah sedang diselidiki polisi. Api diduga meletup dari pembakaran sampah oleh salah satu petugas sekolah. Sumber api lain seperti kompor gas tidak ada sama sekali.
Api semula membakar satu lokal ternyata cepat merambat ke kantin, aula hingga ruang kelas dengan kondisi plafon terbakar habis. Total enam lokal dilalap si jago merah. Ruang aula berisi layar proyektor dan meja kursi turut ludes. Aula kebetulan hendak dipakai sebuah acara pada Kamis pagi.
Kebakaran diatasi dengan pengerahan tiga armada damkar Pesawaran, damkar Lampung Selatan, dan Brimob. Kerugian material terdiri enam lokal beserta isinya diperkirakan mencaopai ratusan juta rupiah.
SMP Negeri 6 Pesawaran memberlakukan kegiatan belajar mengajar sistem sift atau bergantian mengingat tiga ruang kelas terbakar.
PIYAN AGUNG
Posting Komentar