KALIANDA (2/9/2024) – Tiga remaja dihakimi massa hingga luka parah setelah gagal menjambret handphone perempuan di Jalan Kolonel Makmun Rasyid dekat kuburan Cina, Kalianda, Lampung Selatan, Minggu 1 September 2024.
Kapolsek Kalianda Iptu Sulyadi menyebut para tersangka jambret berinisial AS, AY, dan RN. Komplotan jambret bersepeda motor membuntuti perempuan berinisial AS. Sampai depan kuburan Cina, komplotan pelaku memepet dari kiri. Seorang di antaranya berkaos putih merampas handphone AS.
Korban berteriak dan bergegas mengejar bersama sejumlah warga. Naas bagi komplotan begal karena pelariannya menabrak kendaraan lain hingga tersungkur di depan Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa.
Kekesalan massa tak terbendung. Mereka menghakimi para pelaku. Tiga begal remaja tertolong kehadiran aparat Polsek Kalianda yang membawanya ke Rumah Sakit Bob Bazar guna mendapatkan perawatan.
Iptu Sulyadi mengungkap pengakuan para pelaku baru sekali menjambret. Polisi masih mengembangkan penyelidikan dan penyidikan. Dua pelaku mengaku tinggal di depan Makodim Lampung Selatan dan seorang lagi asal Merak Belantung, Kecamatan Kalianda.
HARRY ATFRIANSYAH
Kapolsek Kalianda Iptu Sulyadi menyebut para tersangka jambret berinisial AS, AY, dan RN. Komplotan jambret bersepeda motor membuntuti perempuan berinisial AS. Sampai depan kuburan Cina, komplotan pelaku memepet dari kiri. Seorang di antaranya berkaos putih merampas handphone AS.
Korban berteriak dan bergegas mengejar bersama sejumlah warga. Naas bagi komplotan begal karena pelariannya menabrak kendaraan lain hingga tersungkur di depan Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa.
Kekesalan massa tak terbendung. Mereka menghakimi para pelaku. Tiga begal remaja tertolong kehadiran aparat Polsek Kalianda yang membawanya ke Rumah Sakit Bob Bazar guna mendapatkan perawatan.
Iptu Sulyadi mengungkap pengakuan para pelaku baru sekali menjambret. Polisi masih mengembangkan penyelidikan dan penyidikan. Dua pelaku mengaku tinggal di depan Makodim Lampung Selatan dan seorang lagi asal Merak Belantung, Kecamatan Kalianda.
HARRY ATFRIANSYAH
Posting Komentar