pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Muli Mekhanai Lampung Selatan Tertarik Menyulam Tapis

BAKAUHENI (16/9/2024) – Muli mekhanai ujung aspal Dusun Kayu Tabu, Desa Kelawi, Bakauheni, Lampung Selatan, tertarik menyulam tapis. Ketekunan belajar kerajinan tradisional ini sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus kreasi untuk bekal masa depan.

Ada sekitar 50 muli mekhanai atau bujang gadis setingkat SMP hingga SMA belajar menyulam tapis. Mereka memilih selendang sebagai media sulam atau cucuk. Produk berbasis tapis sebenarnya banyak antara lain kain sarung, peci, dompet hingga tas.

Ketertarikan muli mekhanai ujung aspal untuk belajar menyulam tapis merupakan terobosan tersendiri. Bujang gadis belia ini lahir dan dibesarkan di perkampungan nelayan dan pertanian dengan penduduk 180 kepala keluarga.

Meski kehidupan identik dengan pencarian ikan, mereka tertarik melestarikan sulam tapis peninggalan nenek moyang. Pembelajaran sulam tapis merupakan ide kreatif yang bisa menjadi bekal generasi penerus.

Pelatih sulam tapis Sumenah mengatakan kreasi sulam tapis bermula ikut-ikutan orang Penengahan, Lampung Selatan. Mereka belajar lima hari dan berlanjut hingga sekarang dengan menularkan kepada bujang gadis. Anak-anak muda belajar menyulam tapis dengan penuh kesabaran dan ketelatenan.

Muli mekhanai ujung aspal memilih selendang tapis sebagai media sulam menggunakan benang emas. Kain tapis juga memiliki sulaman benang perak atau sutera dengan motif geometris, flora, fauna, dan lain-lain.

Wakil Ketua Pemuda Dusun Kayu Tebu Ahmad Riandi mengatakan muli mekhanai tergerak belajar kerajinan sulam tapis dilandasi keinginan sendiri. Bujang gadis itu biasa melihat produk tapis hingga mencoba belajar dan hasilnya cukup memuaskan.

Produk sulam tapis dipakai muli mekhanai pada acara adat seperti perkawinan dan hajatan. Muda-mudi kompak memakai kapis tradisional khas Lampung.

Pembuatan sulam tapis bakal berkembang jenis suvenir. Produk kerajinan ini bakal dipasarkan di seputar daerah hingga pasar nasional. Pembelajaran sulam tapis dengan biaya gotong-royong. Muli mekhanai mendapat dana dari hasil kerja menimbun pondasi rumah atau upah memanen jagung.

HARRY ATFRIANSYAH
Posting Komentar

Posting Komentar

-->