Pohon waru menjulang belasan meter di belakang rumah Siti Marliyah. Pokok pohon seketika patah setelah angin kencang melanda perkampungan sebelum turun hujan deras.
Pemilik rumah bersama dua anaknya sedang asyik menonton televisi di ruang keluarga ketika tiba-tiba terdengar suara keras menimpa rumah. Sesaat mereka keluar dan melihat pohon tumbang menghancurkan atap serta tembok kamar mandi.
Pecahan genteng jatuh berhamburan. Patahan dahan dan ranting pun berserak di kamar mandi. Batang pohon tumbang tertahan tembok sehingga hantamannya tidak terlalu parah. Siti Marliyah sekeluarga selamat karena titik reruntuhan di bagian belakang.
Siti Marliyah bersama anaknya, Riza Umami dan tetangga Samsuri tidak menduga adanya angin kencang diikuti hujan deras pada Selasa sore. Apalagi kondisi saat ini masih kemarau. Putaran angin sampai merobohkan pohon waru. Mereka bersyukur karena dua penghuni rumah selamat. Kerugian material belum dikalkulasi.
Musibah pohon tumbang menimpa rumah mengundang perhatian warga. Mereka bergotong-royong memotong pohon menggunakan senso dan membenahi kembali kerusakan atap maupun kamar mandi. Pemilik rumah dan tetangga juga mewaspadai kemungkinan angin kencang susulan.
PIYAN AGUNG
Posting Komentar