Kesaksian warga bernama Ashari dan Pamong Pekon Pasir Ukir, Eko Haryanto, mayat ditemukan di kebun milik Narimo. Lokasinya tidak jauh dari tempat permakaman umum (TPU).
Pemilik kebun sudah 10 hari tidak berkebun karena sibuk kerja bangunan. Betapa kaget begitu melihat sesosok mayat telentang dekat gubuk. Jenis kelamin tidak diketahui karena kondisi mayat sudah rusak dan mengering.
Narimo tergopoh-gopoh lapor ke pamong Pekon Pasir Ukir. Kabar penemuan mayat cepat menyebar hingga warga Pasir Ukir dan Lugusari beramai-ramai menuju kebun Narimo. Penemuan mayat diteruskan ke polisi dan pamong Lugusari karena kebun itu masuk wilayah pekon tersebut.
Para pamong maupun warga dua pekon tidak satu pun mengenal sosok mayat tersebut. Korban kemungkinan bukan warga setempat karena tidak ada kabar orang hilang dari Pekon Pasir Ukir maupun Lugusari.
Polsek Pagelaran bersama tim Inafis Polres Pringsewu juga tiba di lokasi sekaligus memasang garis polisi. Pemeriksaan petugas tidak menemukan identitas apapun. Mayat anonim dibawa ke rumah sakit guna proses penyelidikan dan identifikasi.
Dengan mencermati kondisi mayat sudah rusak dan mengering, polisi memperkirakan sosok tersebut sudah meninggal sekitar dua minggu. Warga berharap proses penyelidikan dan indentifikasi mayat cepat tuntas sehingga aparat kepolisian bisa mengungkap misteri mayat tidak dikenal sekaligus penyebab kematiannya.
PIYAN AGUNG
Posting Komentar