Para santri masih tidur lelap ketika kebakaran meletup. Api diduga bersumber dari korsleting pada titik meteran listrik. Kesaksian sejumlah santri, letupan api menyambar teras dan merambat seluruh atap bangunan Lantai 4 Blok D dengan fungsi ruang tidur berisi 24 santri.
Seorang di antaranya terbangun karena merasakan suasana panas dan kepulan asap. Ia sontak berteriak membangunkan teman-temannya. Di tengah kepanikan karena dibangunkan mendadak, puluhan santri berhamburan keluar dan turun ke lantai bawah.
Kobaran api makin besar sehingga mempercepat runtuhnya konstruksi atap hangus. Reruntuhan atap bersama bara api akhirnya melalap seisi ruang tidur beserta 22 lemari dan kasur. Penghuni terhindar dari panggangan api tetapi seluruh barang-barang santri dan pondok ludes dilalap si jago merah.
Pemilik Pondok Pesantren Al-Hidayat Gus Rusdi Abrori bersyukur seluruh santri selamat meski kebakaran telah menghanguskan seisi ruang tidur lantai 4 Blok D. Para santri bergegas turun begitu melihat kobaran api. Pengurus juga gerak cepat membantu evakuasi.
Armada damkar Pemkab Pesawaran telat sampai lokasi kebakaran tetapi sempat melakukan pendinginan dan evakuasi. Kebakaran menimbulkan kerugian material sekitar Rp50 juta.
PIYAN AGUNG
Posting Komentar