Ibu rumah tangga bernama Eliftia Sari, 26 tahun, dikuburkan di Tanggamus atas permintaan keluarga besar. Jasad ibu tiga anak itu dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Keterangan paman korban, Irwan dan Kepala Pekon Wonosobo Yuli Rismanto, Eliftia Sari tinggal bersama suami di Pesisir Barat tetapi pemakaman di kampung halaman Tanggamus atas permintaan kakeknya, Saidi, 70 tahun. Pemakaman malam hari dihadiri keluarga, kerabat, aparat kepolisian serta penghormatan terakhir dari masyarakat.
Eliftia Sari ditemukan tewas di kamar tidur ketika suaminya, Andi Saputra, baru pulang mengangkut kelapa sawit ke Bengkulu. Sang suami bekerja sebagai sopir truk. Anaknya menangis seraya mengadukan ibunya tidak bangun-bangun. Andi langsung panik dan berlari ke kamar. Istrinya tergeletak tidak bernyawa.
Melihat adanya kejanggalan jasad Eliftia Sari, paman korban bernama Irwan alias Wawan melapor ke Polsek Bengkunat, Pesisir Barat. Hasil olah TKP menemukan bercak darah dan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Hasil pemeriksaan awal mengindikasikan kematian Eliftia Sari akibat pembunuhan. Namun, pelaku dan motif pembunuhan masih misterius. Karena itu kepolisian membawa jasad ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung guna proses penyelidikan dan autopsi.
Keluarga besar berharap kepolisian segera menangkap terduga pembunuh Eliftia Sari serta mengungkap motif pembunuhan. Harapan ini dilandasi penegakan keadilan. Keluarga tidak rela jika pelaku bebas dari jeratan hukum setelah menghabisi ibu tiga anak tersebut.
AJI MADA
Posting Komentar