Kios milik Rizal, warga Pekon Bandungbaru, Kecamatan Adiluwih, Pringsewu, mendapat kabar ambruknya kios dari para karyawan. Pemilik bergegas mengecek kondisi kios dan mendapati bangunan itu rata dengan tanah. Hampir seluruh dagangan berupa pecah belah ikut remuk.
Rizal menduga ambruknya kios akibat konstruksi mulai rapuh dan bangunan ini memang sudah berusia puluhan tahun. Pemilik menempati kios sudah 23 tahun dan belum pernah direhab sama sekali. Satu deret pertokoan terdiri dari beberapa kios tetapi cuma milik Rizal yang ambruk.
Rizal memiliki tiga kios berderetan. Selain kios pecah belah, dua kios lagi di sebelahnya terancam ambruk karena faktor konstruksi dan umur bangunan sudah tua.
Kios pecah belah ambruk usai hujan dan angin kencang malam harinya. Ambruknya kios tidak menimbulkan korban karena kondisi masih tutup pada jam enam pagi. Kehancuran kios bersama dagangan pecah belah menimbulkan kerugian lebih Rp50 juta.
Pemilik kios Pasar Srirejeki Desa Bangunsari berharap pemerinta desa segera merehab atau membangun kembali pertokoan mengingat kondisi bangunan tua rentan roboh. Pedagang dan konsumen membutuhkan pertokoan lebih layak, aman, dan nyaman.
PIYAN AGUNG
Posting Komentar