Korban pertama bernama Suhendi, 30 tahun, warga Waylunik, Kecamatan Panjang, mengalami naas saat membantu evakuasi. Pria meregang nyawa tersengat listrik ketika menyelamatkan harta benda dalam rumah.
Korban berikutnya Bahtiar, warga Pahoman, Telukbetung Utara. Lansia ini hanyut ketika banjir menerjang belakang rumahnya. Jasad Bahtiar ditemukan terapung di pesisir Sukaraja, Kecamatan Bumiwaras, Bandarlampung.
Saksi Sarmin mengaku sempat mencoba menyelamatkan Bahtiar ketika korban berteriak meminta pertolongan saat terbawa banjir. Beberapa kali upaya penyelamat gagal karena arus sungai terlalu deras. Saksi sempat menggapai tangan korban tetapi terlepas karena licin.
Komandan Tim Rescue Basarnas Lampung Mohammad Qodri mengatakan Bahtiar ditemukan meninggal dunia, Sabtu pagi. Jasad dievakuasi ke rumah duka dan dimakamkan hari ini.
Korban dilaporkan hanyut di belakang rumahnya ketika hujan deras di Kelurahan Pahoman, Bandarlampung. Tim Rescue Basarnas Lampung mendapatkan laporan Bahtiar hilang terbawa banjir pada Jumat sore. Petugas melakukan penyisiran hingga malam tetapi korban belum ditemukan.
Wakil Wali Kota Bandarlampung Deddy Amarullah membenarkan Suhendi, warga Kelurahan Waylunik, Panjang, meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik saat menyelamatkan barang barang.
Deddy menjelaskan wilayah terparah terkena banjir Bandarlampung yaitu Kecamatan Telukbetung Selatan dan Panjang. Banjir selain akibat hujan di wilayah kota juga kiriman dari hulu Kabupaten Pesawaran.
ARI IRAWAN DAN ADI SUSANTO
Posting Komentar