Bocah bernama Ari liburan tahun baru bersama orangtuanya mandi di Waterpark Merak Belantung. Selagi asyik mandi dan bermain air, kakinya terjeblos ke saluran pembuangan air kolam. Diameter lubang saluran itu tidak lebih besar dari ukuran kaki sang bocah.
Ari menjerit karena kaki kiringa terjepit dan tidak bisa ditarik kembali. Kondisi ini menimbulkan kepanikan para pengunjung. Korban menangis dan orangtua bergegas menenangkan seraya memegangi anaknya supaya tidak banyak bergerak.
Pengelola waterpark segera meminta bantuan petugas Damkar beserta aparat kepolisian dan TNI. Petugas coba membongkar beton dasar kolam renang guna mengeluarkan kaki Ari.
Proses penghancuran menggunakan palu dengan posisi korban dipangku ayahnya. Korban tampak menahan sakit dan sesekali merengek. Proses penghancuran beton cukup lama karena butuh kehati-hatian supaya peralatan tidak mengenai kaki sang bocah.
Kabid Damkarmat Lampung Selatan Rully Fikriansyah mendapat laporan kaki bocah terjepit di saluran pembuangan air kolam renang sekitar pukul 12.00 WIB. Petugas sempat kesulitan melakukan evakuasi karena kondisi tempat wisata ramai dan banyaknya air kolam.
Beton dasar kolam renang rupanya banyak besi cor-coran sehingga menambah kesulitan petugas. Dalam tempo satu setengah jam, proses penyelamatan sang bocah selesai pukul 15.00 WIB. Unit Kesehatan Polres Lampung Selatan langsung memeriksa kondisi kaki dan tidak menemukan luka.
ADI SUSANTO
Posting Komentar