Korban Banjir Tanjung Tirto Terserang Gatal-gatal dan Diare

WAYBUNGUR (20/1/2025) – Warga terserang penyakit gatal-gatal hingga diare pasca banjir Sungai Batanghari dan Sungai Sukadana di Desa Tanjung Tirto, Kecamatan Waybungur, Lampung Timur. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan cara jemput bola.

Puskesmas Waybungur keliling menggunakan perahu untuk memeriksa warga terdampak banjir karena genangan air masih tersisa. Petugas mendatangi warga dari rumah ke rumah atau pemeriksaan di atas perahu.

Kebanyakan anak-anak maupun orang tua mengeluhkan gatal-gatal, diare, badan lemas, sakit-sakit sekujur tubuh, dan diare. Petugas memeriksa kesehatan sekaligus pemberian obat.

Ketinggian banjir Kamis malam hingga Jumat 18 Januari lalu mencapai 2,2 meter. Genangan air masih tersisa sekitar satu meter sehingga menyulitkan warga untuk mendatangi posko tanggap darurat.

Banjir merendam 152 rumah di dua dusun dan berdampak terhadap 164 kepala keluarga atau 465 jiwa serta 158 hektar sawah. Banjir masih menggenangi puluhan rumah dan persawahan dusun 5. Sementara lingkungan dusun 4 hanya tergenang di sekitar pekarangan.

Camat Waybungur Lusi Aprina, Senin 20 Januari 2025, berterima kasih atas respon Pemkab dan BPBD Lampung Timur dalam penanggulangan bencana banjir. Warga mendapatkan bantuan sembako hingga pelayanan kesehatan. Warga diimbau datang ke posko tanggap darurat guna mendapatkan pemeriksaan kesehatan pasca banjir.

Kepala Puskesmas Waybungur Supratman memimpin pengecekan kesehatan dengan jemput bola atau datang ke rumah-rumah warga. Kebanyakan anak-anak hingga orang tua mengeluhkan penyakit kulit, badansakit-sakit dan diare karena efek air kotor.

MUHAMMAD FARID

0 comments:

Posting Komentar