Unjuk rasa menyertakan ribuan tenaga honorer pendidikan, kesehatan, administrasi, polisi pamong praja, Dinas Perhubungan, dan lain-lain. Tenaga honorer R2 dan R3 ini telah lolos seleksi tahap pertama PPPK 2024.
Aksi tenaga honorer menuntut kejelasan status dan kebijakan pemerintah soal penerimaan PPPK dengan kuota hanya 220 orang. Padahal, jumlah tenaga honorer Tanggamus saat ini mencapai 3.361 orang. Kuota PPPK itu dianggap sangat minim dan tidak mencerminkan kebutuhan berbagai sektor pelayanan publik.
Ketua Forum Honorer R2 dan R3 Sarjito mememinta pemerintah mengangkat semua tenaga honorer R2 dan R3 menjadi PPPK penuh waktu. Pengangkatan ini layak mengingat para honorer sudah mengabdi bertahun-tahun.
Sarjito bersama perwakilan honorer diterima audiensi di Kantor Setda Tanggamus bertemu dengan Asisten III Sukisno, Staf Ahli Bupati Erlan Deni Saputra, Sekretaris BKPSDM Bambang Probo Sampurno, Kabid Formasi dan Mutasi BKPSDM Prayitno, Kabag Ops Polres Tanggamus Kompol Samsuri, Kadis Perhubungan Jonsen Vanesa, dan Ketua DPRD Agung Setyo Utomo.
Sukisno mengatakan Pemkab Tanggamus akan mengupayakan pengangkatan semua honorer menjadi PPPK. Pengangkatan berdasarkan regulasi dan sesuai kemampuan daerah.
Ketua DPRD Tanggamus Agung Setyo Utomo akan mengawal aspirasi tenaga honorer dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi terbaik. Dewan juga mendorong pemerintah daerah memperjuangkan keadilan bagi honorer sesuai kemampuan keuangan daerah.
AFNAN HERMAWAN
Posting Komentar