M. Yusrizal bersama anggota Komisi III DPRD Lampung Utara mengecek kondisi Jalan Subik Ogan Jaya setelah mendapatkan informasi masyarakat. Jalan sep.anjang 2,5 kilometer ini baru selesai dikerjakan dengan dana bagi hasil (DBH) sawit tahun 2024 sebesar Rp9 miliar.
Kondisi jalan aspal baru ternyata banyak mengelupas. Pekerjaan rabat beton di bahu jalan tidak lebih baik. Beberapa titik retak-retak. Karena penasaran, rombongan anggota dewan sampai jalan kaki cukup jauh guna menelusuri pekerjaan jalan asal jadi.
Kerusakan jalan bukan sekadar kebetulan atau ketidaksengajaan. Jalan aspal banyak keropos atau retak-retak sehingga gampang sekali buyar menjadi potongan-potongan. Lempengan aspal retak gampang sekali diangkat dengan tangan.
M. Yusrizal mengaku sangat prihatin melihat kondisi jalan baru cepat rusak meski baru diserahterimakan dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi. Pekerjaan jalan benar-benar tidak berkualitas. Ini jelas menyia-nyiakan anggaran.
Jalan rusak menjadi cepat hancur ketika dilewati angkutan sawit dan komoditas pertanian atau perkebunan lainnya.
Ketua DPRD Lampung Utara langsung menghubungi Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi dari spot jalan rusak, Senin 6 Januari 2025. Komunikasi lewat video call seraya menunjukkan kerusakan jalan.
Namun, pihak dinas terdengar membantah indikasi pengerjaan jalan asal-asalan dengan dalih kondisi jalan sesuai standar. Dinas mengaku belum mengetahui kalau jalan itu sudah rusak.
DPRD Lampung Utara berencana memanggil semua pihak terkait untuk mempertanggungjawabkan pekerjaan ruas Jalan Subik Ogan Jaya agar segera diperbaiki kembali.
ADI SUSANTO
Posting Komentar