Seperti terekam CCTV, kawanan perampok datang dengan berpura-pura menarik uang tunai. Satu orang berpakaian merah maron, celana jins biru, dan topi hitam. Rekannya mengenakan baju warna krem, celana abu-abu, dan topi biru. Mereka sama-sama memakai masker.

Satu menyodorkan kartu ATM dan seorang lagi nyelonong masuk gerai seraya mencabut senjata tajam. Karyawati belum sempat bereaksi tiba-tiba langsung disekap dengan todongan pisau.  Perampok yang memegang ATM turut menyerbu hingga terjadi pergulatan dua lawan satu.

Perlawanan sang karyawati membuat dekapan dua perampok terlepas. Korban lari sambil berteriak meminta pertolongan. Sementara dua perampok berjalan santai meninggalkan gerai BRILink.

Dalam hitungan detik, warga dan pengendara mengepung dua perampok yang coba kabur menggunakan sepeda motor. Pelaku tak pelak menjadi sasaran amuk massa hingga babak belur. Dengan kondisi tidak berdaya, pelaku diikat sambil menunggu kedatangan aparat kepolisian.

Dari identitas kedua perampok diketahui satu orang berinisial TR, 42 tahun, warga Desa Tamansari, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, dan rekannya berinisial SF, 44 tahun, warga Desa Aurstanding, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Polsek Sidomulyo mengamankan perampok guna menjalani pemeriksaan. Kedua pelaku sempat menjalani pengobatan dengan kondisi sejumlah luka.

Pemilik agen BRILink Sidomulyo Supriyono menceritakan kronologi perampokan seperti terekam CCTV. Karyawati sudah dibawa berobat ke puskesmas dengan kondisi luka tangan akibat terkena senjata tajam. Namun, sang karyawati mengalami trauma.