Penghuni sempat menyelamatkan diri dengan berlari keluar pada detik-detik akhir rumah roboh diiringi suara gemuruh. Pemilik meratap karena seisi rumah tidak terselamatkan termasuk perabotan hancur tertimpa reruntuhan.
Rumah panggung berukuran 6x9 meter milik pasangan Usman, 56 tahun, dan Misnah 54 tahun, warga RT 7 Dusun 5, Desa Labuhan Permai, Kecamatan Way Serdang, menunjukkan tanda-tanda roboh sejak angin kencang dua hari lalu.
Misnah dan suaminya nyaris celaka jika tidak ditarik anaknya pada detik-detik terakhir menjelang keruntuhan rumah. Suami-istri ini sebelumnya berada di teras depan. Mereka mengungsi ke rumah anaknya yang sudah berkeluarga.
Misnah berharap Pemkab Mesuji membantu menegakkan kembali rumahnya. Meski rumah sederhana tetapi bisa menjadi tempat berteduh. Keluarga ini tidak mampu membangun rumah baru karena kondisi ekonomi.
Ketua RT 7 Labuhan Permai Diana mengatakan rumah Misnah roboh pada Selasa malam pukul 19.00 WIB. Polsek Wayserdang bersama Bhabinkamtibmas dan aparatur desa datang ke lokasi untuk memastikan seluruh penghuni selamat. Petugas membantu evakuasi perabotan tersisa.
Selain faktor angin kencang, petugas mencermati robohnya rumah Misnah karena konstruksi sudah lapuk termakan usia. Pondasi rumah juga ambles akibat tergerus banjir. Musibah rumah roboh menimbulkan kerugian ratusan juta.
SULISTIONO
0 comments:
Posting Komentar