Balita perempuan bernama Nur Latifah berumur dua tahun, diajak ke Sungai Umpu. Sang ibu sibuk mencuci pakaian tidak begitu memperhatikan anaknya. Balita itu diduga tenggelam dan hanyut terbawa arus. Beberapa saat hendak pulang, ibunya baru menyadari anaknya hilang.
Ayah balita melapor ke perangkat kampung guna melakukan pencarian. Arga beramai-ramai menyisir sungai hingga Sabtu 8 Februari, namun sang balita tidak ditemukan. Kejadian ini baru dilaporkan ke Basarnas Lampung.
Pos SAR Tulangbawang operasi pencarian sampai keesokan harinya. Korban tetap belum ditemukan. Petugas melanjutkan pencarian dengan mengerahkan lebih banyak personel dan peralatan. Tim gabungan SAR, Polsek Banjit, BPBD Waykanan, dan masyarakat terjun bersama menggunakan perahu karet dan Aqua Eye atau alat pendeteksi bawah air.
Tim gabungan bolak-balik menyisir aliran sungai dan area sisi sepanjang sungai diduga menjadi jalur pergerakan korban. Namun, pencarian Minggu sore belum membuahkan hasil.
Koordinator Pos SAR Tulangbawang Zian Fajri melaporkan proses pencarian balita hanyut ke Kantor Basarnas selaku SAR Mission Coordinator. Pencarian hari ini hingga radius tiga kilometer dari titik hanyut menuju hilir masih nihil.
ADE KOLA
0 comments:
Posting Komentar