Razia pekat melibatkan Polres Pringsewu, BNN, dan Satpol PP dipimpin Kapolres Pringsewu AKBP M Yunnus Saputra. Razia menyasar 14 titik meliputi penginapan atau hotel, rumah kos dan tempat hiburan malam. Sasaran razia ini rentan penyakit masyarakat seperti prostitusi, seks bebas, dan penyalahgunaan narkoba.
Belasan pria dan wanita diamankan atas dugaan prostitusi dan berbuat mesum. Pelaku terdiri kelompok dewasa, muda-mudi dan bahkan pasangan seks bebas anak di bawah umur. Petugas menemukan alat kontrasepsi dan uang ratusan ribu hasil prostitusi.
Beberapa terapis atau wanita pemijat tertangkap basah melayani seks komersial. Pasangan muda-mudi terjaring razia sedang berbuat mesum dengan dalih pacaran dan menghabiskan malam Minggu. Pelaku seks bebas bukan hanya warga Pringsewu tetapi muda-mudi kabupaten lain.
Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra menyatakan razia pekat digelar untuk menciptakan suasana kondusif menjelang Ramadhan sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan khusyuk.
Petugas sudah mgnidentifikasi 14 lokasi dan individu rentan seks bebasi maupun penyalahgunaan narkoba. Dua permasalahan ini masih cukup tinggi dan diduga memicu maraknya peredaran narkoba hingga perilaku seks menyimpang.
Kapolres Pringsewu memastikan razia berlanjut karena berdasarkan prediksi tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berpotensi meningkat selama Ramadhan.
AKBP M. Yunnus Saputra mengimbau orangtua lebih peduli terhadap aktivitas anaknya termasuk kegiatan malam Minggu agar tidak terjerumus seks bebas dan penyalahgunaan narkoba.
PIYAN AGUNG
0 comments:
Posting Komentar