Petani Lampung Datangi DPR RI, Minta Stop Impor Tapioka

JAKARTA (5/2/2025) – Petani singkong Lampung tergabung Persatuan Petani Ubi Kayu Indonesia (PPUKI) mendatangi Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu pagi 5 Februari 2025. Mereka menuntut penghentian impor tapioka dan standardisasi harga singkong.

Didampingi Ketua DPRD Lampung Utara Yusrizal, petani singkong Lampung mengikuti rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI beserta empat anggota dewan.

Dalam pertemuan singkat ini, para petani menyampaikan keluhan terkait anjloknya harga singkong di pasaran. Kejatuhan harga ini akibat maraknya impor tapioka sehingga singkong lokal sulit bersaing.

Para petani menuntut kepastian tata niaga singkong agar kesejahteraan mereka terjaga. Mereka juga mendesak pemerintah segera mengambil langkah konkret guna melindungi hasil panen petani dalam negeri dari ancaman produk impor.

Sayangnya, pertemuan ini tidak berjalan sesuai harapan petani. Empat anggota Komisi IV DPR RI dari Lampung II lebih memilih diam dan mengikuti arahan tanpa memberikan dukungan terhadap tuntutan petani.

Sebaliknya, beberapa anggota DPR luar Lampung justru mengusulkan waktu RDPU diperpanjang guna membahas lebih lanjut permasalahan petani singkong.

Perwakilan petani, Maradoni, menegaskan jika tuntutan mereka tidak segera mendapat solusi konkret, petani singkong Lampung akan kembali ke Senayan dengan massa lebih besar.

Ketua DPRD Lampung Utara Yusrizal juga menyampaikan desakan kepada Komisi IV DPR RI agar segera menghentikan impor tapioka. Menurutnya, produk petani Lampung memiliki kualitas dan tidak kalah dengan produk impor. Ia juga meminta pemerintah menetapkan standar harga singkong untuk menjamin kesejahteraan petani.

Meskipun belum mendapatkan keputusan memuaskan, para petani tetap berharap tuntutan mereka segera ditindaklanjuti. Jika persoalan ini tidak segera mendapatkan solusi, aksi lanjutan dengan massa lebih besar siap digelar di hadapan Presiden Prabowo Subianto.

ASRORI

0 comments:

Posting Komentar