Ratusan pebalap liar berusaha kabur demi menghindari kejaran polisi. Beberapa di antaranya nekat menerobos kepungan aparat, sementara rekannya terjatuh ke persawahan. Sebagian peserta bahkan mencoba menabrak petugas demi meloloskan diri. Namun, polisi telah mengepung lokasi dari berbagai arah.
Ratusan sepeda motor dibawa ke Mapolres Pringsewu. Para pemiliknya terpaksa mendorong kendaraan sendiri sebagai bagian dari efek jera yang diterapkan kepolisian.
Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra menyatakan operasi ini bertujuan menekan angka balapan liar yang semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Ini merespon keluhan masyarakat dan pengguna jalan.
Intensitas balapan liar semakin tinggi sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan dan mengganggu ketertiban masyarakat. Polisi melakukan razia ini demi menjaga keamanan pengguna jalan.
Razia mengamankan dua joki balaanp liar, 292 sepeda motor, dan 466 warga diduga petaruh. Seluruh peserta diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Sementara kendaraan sitaan hanya bisa diambil setelah pemiliknya memenuhi kelengkapan.
AKBP Yunnus menegaskan kepolisian akan menggelar razia setiap minggu atau waktu-waktu lain sesuai dengan pola pergerakan para pebalap liar. Balapan liar bakal ditekan sekecil-kecilnya.
Peserta balapan liar tidak hanya berasal dari Pringsewu tetapi berbagai daerah seperti Kabupaten Tanggamus, Pesawaran, Lampung Tengah, Bandarlampung, Lampung Selatan dan bahkan luar provinsi.
Selain tindakan penegakan hukum, Polres Pringsewu berencana membentuk wadah atau arena khusus pecinta balap motor untuk menyalurkan hobi secara aman dan legal.
PIYAN AGUNG
Posting Komentar