Warga berbondong-bondong menuju balai kampung dengan mengendarai mobil, truk, dan sepeda motor. Mereka mengusung bendera Merah Putih serta spanduk berisi aspirasi. Kedatangan pendemo hingga penyampaian orasi dikawal aparat keamanan.

Orasi warga Gunung Agung menuntut proses hukum dan pemecatan kepala kampuung atas dugaan penyelewengan atau korupsi raskin. Beras jatah warga miskin ini diduga dijual ke wilayah Menggala, Kabupaten Tulangbawang. Kejadian ini menjadi viral di media sosial.

Warga juga menduga kepala Kampung Gunung Agung menyelewengkan anggaran dana desa (ADD). Pengelolaan anggaran itu tidak transparan.

Dengan alasan tersebut, warga menuntut aparat penegak hukum dan Pemkab Lampung Tengah memproses hukum kepala Kampung Gunung Agung secepatnya. Jika aspirasi warga tidak digubris, mereka akan menggelar aksi lebih besar.