Karantina Makin Ketat Cegah Penyelundupan di Bakauheni

BAKAUHENI (27/3/2025) – Badan Karantina Indonesia (Barantin) memperketat pengawasan arus mudik lebaran untuk mencegah penyelundupan barang ilegal berupa komoditas hewan, ikan dan tumbuhan maupun produk pangan.

Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M Panggabean meninjau arus mudik lebaran di Pelabuhan Bakauheni dan Merak. Ia mengingatkan momentum mudik lebaran rawan bagi penyelundupan barang ilegal termasuk lewat Pelabuhan Bakauheni.

Sahat M Panggabean bersama general manager ASDP Bakauheni, dan bupati Lampung Selatan mengecek loket tiket loket pejalan kaki serta alat pemeriksa tas tangan bagasi dan koper, pemindai X-ray infeksi paket.

Pemeriksaan barang penumpang dalam rangka pengawasan dan penindakan karantina serta pencegahan penyelundupan komoditashewan, ikan, maupun tumbuhan.

Sahat M Panggabean memastikan seluruh fasilitas karantina di Pelabuhan Bakauheni dan Merak termasuk petugas dan peralatan deteksi berfungsi mencegah masuknya komoditas yang merusak ketahanan pangan serta ekosistem.

Arus penumpang dan barang melalui Pelabuhan Bakauheni dan Merak selalu meningkat pesat menjelang hari raya Idul Fitri. Berdasarkan data ASDP, volume penumpang di kedua pelabuhan diprediksi lebih tiga juta orang selama periode lebaran. Volume kendaraan pribadi dan truk pengangkut barang juga melonjak.

Sahat M Panggabean menekankan pentingnya kesiapsiagaan semua dalam proses pemeriksaan arus barang. Karantina mengerahkan seluruh potensi termasuk meningkatkan jumlah petugas siaga 24 jam.

Data Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Lampung terdapat 47 kasus penyelundupan digagalkan. Banyaknya kasus ini menjadi perhatian khusus.

ADE KOLA

0 comments:

Posting Komentar