Gebyar Keuangan Syariah bertujuan memperkuat ekosistem keuangan syariah serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Lampung. Kegiatan ini menghadirkan berbagai program menarik seperti pameran produk keuangan syariah, seminar edukasi, dan layanan konsultasi keuangan.
Acara ini juga memperkuat sinergi pelaku usaha, lembaga keuangan syariah, dan pemerintah dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah yang berkelanjutan.
Dalam buka bersama dengan awak media, Sabtu 8 Maret 2025, OJk Lampung mengenalkan Pelayanan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) yaitu pelayanan penanganan korban penipuan. Melalui IACS ini korban penipuan keuangan lebih cepat ditindak lanjuti dan kemungkinan besar uang bisa kembali.
Kepala OJK Lampung Otto Fitriandy menjelaskan Gebyar Ramadhan Keuangan Syariah memperkenalkan dan meningkatkan literasi keuangan syariah. Program ini dirancang untuk menciptakan perekonomian lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan melalui kolaborasi lembaga keuangan syariah, pondok pesantren, asosiasi serta komunitas masyarakat dalam mengembangkan ekonomi syariah.
Otto Fitriandy mengatakan OJK meluncurkan pelayanan IASC pada Februari 2025 dengan tujuan menekan maraknya kasus penipuan sektor keuangan. Melalui pelayanan ini diharapkan para korban bisa segera melapor dan memungkinkan uangnya kembali.
Pelayanan ini telah menerima 28.536 laporan. Dari jumlah itu terdapat 114 pelaku usaha dengan rekening sudah terverifikasi dengan total kerugian Rp441 miliar.Pelayanan OJK berhasil menyelamatkan uang Rp94,1 miliar dan telah memblokir rekening pelaku sebanyak 13.071.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar