Orangtua Merantau, Balita Pesawaran Tewas Tenggelam

GEDONGTATAAN (21/3/2025) – Seorang balita terseret arus Sunga Way Semah di RT 2 RW 2 Desa Bagelen, Kecamaran Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Jumat 21 Maret 2025 pukul 09.30 WIB.

Luthfi Ghazam Elfatih umur tiga tahun, putra pasangan suami istri A'ang Safira dan Novianti, warga Desa Bagelen. Kejadian bocah tenggelam di pagi hari itu sontak membuat warga panik. Apalagi kedua orang tua bocah itu sedang tidak ada di rumah. Sang ayah lagi merantau di Tangerang dan ibu bekerja di Malaysia.

Elmawati dan Roni, warga setempat, dan Aman Riyadi, ketua RT 2 RW 2 Desa Bagelen menjelaskan korban bocah tenggelam itu awalnya bermain di pinggiran sungai dan mandi dengan Shella usia tujuh tahun, kakak korban.

Mengetahui sang adik tenggelam dan terseret arus sungai, sang kakak berusaha menolong. Tetapi Shella pun hampir tenggelam dan terseret arus sungai. Beruntung, ia tidak tenggelam dan berteriak keras.

Sejumlah Warga yang kebetulan sedang memancing sontak berhamburan dan mencoba menolong dua kakak beradik itu. Namun naas, warga hanya bisa menyelamatkan kakaknya, sedangkan sang adik tenggelam dan terbawa arus.

Warga berusaha mencari dan menelusuri aliran Sungai Way Semah Bagelen yang arusnya sedang deras untuk mecari Lufti. Korban baru bisa ditemukan dua jam kemudian dalam keadaan tertelungkup tak jauh dari bronjong pinggiran Sungai Way Semah. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Ridho Husada Gedongtataan. Setelah diperiksa, Lufti sudah meninggal dunia.

Korban dibawa ke rumah duka Desa Bagelen. Warga prihatin dan kasihan karena korban tinggal di rumah itu tanpa kedua orang tua. Sang ibu Novianti bekerja di luar negeri dan sang ayah A'ang Safira bekerja di Tangerang. Hanya empat kakak beradik termasuk korban. Korban dimakamkan di pemakaman umum Desa Bagelen, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran.

PIYAN AGUNG

0 comments:

Posting Komentar